Rabu, 20 Oktober 2010

SEJARAH CIANJUR


        Sejarah Kabupaten Cianjur sangat sedikit diketahui, akan tetapi menurut cerita-cerita dari orang tua, daerah Kabupaten Cianjur dahulunya adalah termasuk kedalam wilayah Kerajaan Pajajaran.
        Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kepercayaan masyarakat Cianjur yang sama dengan masyarakat pada jaman kerajaan pajajaran yang banyak mengenal kebudayaan hindu.
Asal usul Kabupaten Cianjur diketahui setelah masuk pengaruh Islam ke Cianjur dari Kesultanan Banten kira-kira abad XV.
        Bupati pertama Cianjur bernama Wiratanu I yang memerintah kira-kira abad XVII berpusat di Cikidul-Cikalong Kulon 20km sebelah utara Kabupaten Cianjur sekarang. Kemudian dipindahkan oleh Bupati Wiratanu II ke tepi sungai dan jalan raya yang telah dibuat oleh Daendels antara Anyer – Panarukan yaitu Kota Cianjur sekarang.
       Kota Cianjur menjadi Kota Keresidenan Priangan pada masa Raden Kusumah Diningrat dengan wilayah meliputi Pelabuhan Ratu sebelah barat, Sungai Citanduy dengan barisan Gunung Halimun, Mega Mendung, Tangkuban Perahu sebelah timur, dan Samudra Indonesia sebelah selatan.
       Kemudian pada masa Bupati R.A.A Prawiradiredja wilayah Cianjur mengalami perubahan menjadi Cikole sebelah barat, Sukabumi sekarang, Bandung dan Tasikmalaya dengan Ibukota Keresidenan dipindahkan ke Bandung.
       Perkebunan karet dan teh merupakan akibat dari sistem tanam paksa (cultur stelsel).
Perkebunan tersebut merupakan tempat hiburan akhir pekan bagi asisten residen dan orang-orang belanda yang tinggal di Cianjur dan cenderung membuat rumah didaerah Cipanas-Puncak.

GEOGRAFIS
       Secara Geografis, Kabupaten Cianjur terletak pada 106. 25o -107. 25o Bujur Timur dan 6.21o – 7.32o Lintang Selatan dengan batas-batas administratif :
  • Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta.
  • Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi.
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia.
  • Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.
        Luas wilayah Kabupaten Cianjur +/- 3.501,48 km2 terbagi dengan ciri topografi sebagian besar berupa daerah pegunungan, berbukit-bukit dan sebagian merupakan dataran rendah, dengan ketinggian 0 s/d 2.962 meter diatas permukaan laut (Puncak Gunung Gede) dengan kemiringan antara 1% s/d 15%.


BUDAYA TRADISIONAL
1. Pengrajin Sangkar Burung
2. Pengrajin Lampu Kuning
3. Pengrajin Cinderamata Bambu dan Kayu

SENI BELADIRI TRADISIONAL 
Pencak Silat / Maenpo
Tiga abad silam merupakan saat bersejarah bagi Cianjur. Karena berdasarkan sumber – sumber tertulis , sejak tahun 1614 daerah Gunung Gede dan Gunung Pangrango ada di bawah Kesultanan Mataram. Tersebutlah sekitar tanggal 12 Juli 1677, Raden Wiratanu putra R.A. Wangsa Goparana Dalem Sagara Herang mengemban tugas untuk mempertahankan daerah Cimapag dari kekuasaan kolonial Belanda yang mulai menanamkan kuku-kunya di tanah nusantara.Upaya Wiratanu untuk mempertahankan daerah ini juga erat kaitannya dengan desakan Belanda / VOC saat itu yang ingin mencoba menjalin kerjasama dengan Sultan Mataram Amangkurat I.
Namun sikap patriotik Amangkurat I yang tidak mau bekerjasama dengan Belanda / VOC mengakibatkan ia harus rela meninggalkan keraton tanggal 12 Juli 1677. Kejadian ini memberi arti bahwa setelah itu Mataram terlepas dari wilayah kekuasaannya.
Pada pertengahan abad ke 17 ada perpindahan rakyat dari Sagara Herang yang mencari tempat baru di pinggir sungai untuk bertani dan bermukim. Babakan atau kampoung mereka dinamakan menurut menurut nama sungai dimana pemukiman itu berada. Seiring dengan itu Raden Djajasasana putra Aria Wangsa Goparana dari Talaga keturunan Sunan Talaga, terpaksa meninggalkan Talaga karena masuk Agama Islam, sedangkan para Sunan Talaga waktu itu masih kuat memeluk agama Hindu.
Sebagaimana daerah beriklim tropis, maka di wilayah Cianjur utara tumbuh subur tanaman sayuran, teh dan tanaman hias. Di wilayah Cianjur Tengah tumbuh dengan baik tanaman padi, kelapa dan buah-buahan. Sedangkan di wilayah Cianjur Selatan tumbuh tanaman palawija, perkebunan teh, karet, aren, cokelat, kelapa serta tanaman buah-buahan. Potensi lain di wilayah Cianjur Selatan antara lain obyek wisata pantai yang masih alami dan menantang investasi.
Aria Wangsa Goparana kemudian mendirikan Nagari Sagara Herang dan menyebarkan Agama Islam ke daerah sekitarnya. Sementara itu Cikundul yang sebelumnya hanyalah merupakan sub nagari menjadi Ibu Nagari tempat pemukiman rakyat Djajasasana. Beberapa tahun sebelum tahun 1680 sub nagari tempat Raden Djajasasana disebut Cianjur (Tsitsanjoer-Tjiandjoer).
Dalem / Bupati Cianjur dari masa ke masa
1. R.A. Wira Tanu I (1677-1691)
2. R.A. Wira Tanu II (1691-1707)
3. R.A. Wira Tanu III (1707-1727)
4. R.A. Wira Tanu Datar IV (1927-1761)
5. R.A. Wira Tanu Datar V (1761-1776)
6. R.A. Wira Tanu Datar VI (1776-1813)
7. R.A.A. Prawiradiredja I (1813-1833)
8. R. Tumenggung Wiranagara (1833-1834)
9. R.A.A. Kusumahningrat (Dalem Pancaniti) (1834-1862)
10. R.A.A. Prawiradiredja II (1862-1910)
11. R. Demang Nata Kusumah (1910-1912)
12. R.A.A. Wiaratanatakusumah (1912-1920)
13. R.A.A. Suriadiningrat (1920-1932)
14. R. Sunarya (1932-1934)
15. R.A.A. Suria Nata Atmadja (1934-1943)
16. R. Adiwikarta (1943-1945)
17. R. Yasin Partadiredja (1945-1945)
18. R. Iyok Mohamad Sirodj (1945-1946)
19. R. Abas Wilagasomantri (1946-1948)
20. R. Ateng Sanusi Natawiyoga (1948-1950)
21. R. Ahmad Suriadikusumah (1950-1952)
22. R. Akhyad Penna (1952-1956)
23. R. Holland Sukmadiningrat (1956-1957)
24. R. Muryani Nataatmadja (1957-1959)
25. R. Asep Adung Purawidjaja (1959-1966)
26. Letkol R. Rakhmat (1966-1966)
27. Letkol Sarmada (1966-1969)
28. R. Gadjali Gandawidura (1969-1970)
29. Drs. H. Ahmad Endang (1970-1978)
30. Ir. H. Adjat Sudrajat Sudirahdja (1978-1983)
31. Ir. H. Arifin Yoesoef (1983-1988)
32. Drs. H. Eddi Soekardi (1988-1966)
33. Drs. H. Harkat Handiamihardja (1996-2001)
34. Ir. H. Wasidi Swastomo, Msi (2001-2006))
35. Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM (2006-2011)

Kamis, 14 Oktober 2010

RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap       : ILHAM JAUHARI WALIYULLAH
Tempat/tgl.Lahair    : Cianjur, 17 Juli 1987
Alamat                    : Jl. Didi Prawira Kusumah Kp. Baru Sugih Raharja Rt 02 Rw 05 No. 19  
                                 Desa Sabandar Kecamatan Karangtengah Kab.Cianjur 43281
No Tlp/HP              : 0856 2366 125
Jeniskelamin            : Laki-laki
Agama                    : Islam
Setatus                    : Belum menikah
Nama Orang Tua                                         
                                Ayah : Ade Wahyudin                                      
                                Ibu    : CucuMarzuqoh
Pekerjaan Orang Tua
                                Ayah : Guru SD                                      
                                Ibu    : Guru SD
Alamat Orang Tua    : Jl. Didi Prawira Kusumah Kp. Baru Sugih Raharja Rt 02 Rw 05 No. 19  
                                  Desa Sabandar Kecamatan Karangtengah Kab.Cianjur 43281
Anak ke1dari 3 bersaudara
Pendidikan 
Tahun 1994-2000        : SD Negeri Sukajadi
Tahun 2000-2003        : SLTP Negeri 3 Cianjur
Tahun 2003-2006        : SMU Negeri 1 Cainjur  
Tahun 2006-sekarang   : Universitas Pendidikan Indonesia  

Pengalaman Organisasi
Tahun 2009-2010  : Anggota MWO Korps Protokoler Mahasiswa (KPM) UPI 
Tahun 2008-2009  : Sekretaris, Mitra Muda, Plh. Mitra Tama KPM UPI
Tahun 2007-2008  : BEM KM FIP UPI sebagai Staf Bidang Pendidikan
Tahun 2007-2008  : DPM HIMA KMJ PLS FIP UPI sebagai Dewan Pengawasan 
Tahun 2006-2007  : HIMA KMJ PLS FPI UPI sebagai Staf Bidang Rohis,
                               (Ketua Rohis Angkatan)
Tahun 2004-2005  : OSIS SMU Negeri 1 Cianjur sebagai Staf Bidang V
                               (Kaderisasi dan Keanggotaan)
Tahun 2004-2005  : DKM Al Ma’wa SMUN 1 Cianjur sebagai Staf Divisi III (Jurnalistik)
Tahun 2001-2002  : OSIS SLTP Negeri 3 Cianjur sebagai Ketua Sekbid 1 (Kerohanian)
Tahun 2001-2002  : Pramuka Gudep 01009 – 01010 SLTP Negeri 3 Cianjur
                                sebagai Pratama Putra

Penghargaan dan Sertifikat Kegiatan 
A.    Penghargaan 
  • Piagam penghargaan Korps Protokoler Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia sebagai peserta Chandradimuka Lanjutan dan kunjungan Dewan Pengurus Korps Protokoler Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia kepada:·         
  1. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia·         
  2. Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Departemen Luar Negeri Republik Indonesia/Kepala Protokol Negara·         
  3. Pusat Penelitian Kalibrasi, Instrumentasi dan Metreologi Ilmu Pengetahuan Indonesia·         
  4. Protokol Pemerintah Provinsi Banten 2009 
    • Piagam penghargaan Korps Protokoler Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia sebagai Protokoler Utama 
    • Piagam penghargaan Korps Protokoler Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia sebagai Panitia pada Gema Pelajar 2009 
    • Piagam penghargaan Komunitas Peduli Pendidikan Khusus sebagai Relawan Gerak Barak’s Tahun 2008

    B.     Sertifikat 
    • First World Congress on Teacher Education for Technical and Vocational Education and Training (TVET) sebagai panitia  
    • Quality Management In Field of Academic and Vocational Education & Continuing Education sebagai panitia 
    • International Seminar : Quo Vadis Traditional Arts V sebagai panitia  
    • International Workshop : Quo Vadis Traditional Arts V sebagai panitia 
    • Simposium Nasional : Pendidikan Pancasila Sebagai Pendidikan Kebangsaan sebagai  panitia/peserta
    • Seminar Nasional Pendidikan:Pendidikan Berkelanjutan Dalam Mewujudkan Daya Saing Sumber Daya Insan Bangsa.Diselenggarakan kerja sama antara UPI, ITB dan UNPAD sebagai  panitia 
    • Protokol Fair 2009: Seminar Keprotokolan yang diselenggarakan oleh KPM Unpad sebagai peserta.